Cespleng! Resep Isoman Versi IDI, Pasti Cepat Sembuh

Cespleng! Resep Isoman Versi IDI, Pasti Cepat Sembuh - GenPI.co
Ilustrasi - Seorang pedagang yang mengenakan masker melintas di depan mural imbauan untuk melawan COVID-19 di Jakarta, Ahad (29/11/2020). (FOTO: ANTARA/M Risyal Hidayat/aww)

"Bagi yang melakukan isolasi mandiri, ada alarm kapan dia harus mencari pertolongan ke rumah sakit. Pertama, sebenarnya secara keseluruhan kalau terjadi perburukan atau gejala yang tampak berat. Biasanya gejala yang dikaitkan dengan gangguan pernapasan. Karena gangguan pernapasan sebagai tanda terjadi gejala pneumonia atau radang paru," jelasnya.

Gejala pneumonia di antaranya napas jadi lebih cepat dan pendek. Jika diukur respiratori atau kecepatan napas mencapai 24 kali per menit.

"Itu sudah menunjukkan gejala gangguan napas, berarti dia sudah ada gejala pneumonia. Sudah masuk gradasi gejala sedang, bukan lagi gejala ringan, jadi tidak boleh lagi dilakukan isoman," imbuh Daeng.

BACA JUGA:  Astaga, Pasien Covid-19 yang Meninggal Saat Isoman Membeludak

Gejala kedua, meskipun napas tidak cepat tapi merasa sesak atau dada seperti tertekan dan sakit, itu termasuk gejala gangguan napas. Ketiga, terjadi sianosis, yakni kebiruan pada bibir, ujung tangan, juga ujung kuku.

Daeng menjelaskan bahwa sianosis menunjukkan kekurangan oksigen, dan jika diperiksa dengan oximeter kemungkinan saturasinya telah di bawah 94.

BACA JUGA:  Pasien Covid-19 Isoman di Jabar Capai 80 Ribu Jiwa

Namun, meskipun oksigen bisa digunakan secara mandiri dari rumah, tetap ada dosis yang harus diperhatikan saat menggunakannya. Sekali lagi, Daeng menekankan, karena itulah pentingnya pendampingan dari tenaga medis bagi pasien Covid-19 yang isoman.

"Karena kebanyakan masyarakat belum mengetahui gejala alarm tadi. Ini bisa tercegah kalau dia selalu terhubung, selalu konsultasi ke dokter atau tenaga kesehatan. Ada pendamping tenaga kesehatan atau dokter yang terus ditanyakan," ucapnya.

BACA JUGA:  7 Orang Warga di Gunungkidul Meninggal saat Isoman

Menurut Daeng, pasien Covid-19 yang OTG atau hanya gejala ringan sebenarnya peluang untuk sembuh sangat besar. Asalkan mendapatkan perawatan yang baik dan tepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya