Kalau Kamu Sarapan dengan Cokelat, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Kalau Kamu Sarapan dengan Cokelat, Ini yang Terjadi pada Tubuh - GenPI.co
ilustrasi cokelat. foto: envato elements

GenPI.co - Menu sarapan ideal biasanya tidak mengandung cokelat. Bahkan cokelat bukanlah bahan pangan utama dalam menu makan pagi khas Indonesia.

Tapi apa salahnya sesekali mematahkan tradisi untuk sesuatu yang baru, apalagi ternyata terbukti sehat?

Membiasakan makan cokelat, terutama saat sarapan dilaporkan bermanfaat terhadap kelancaran kerja otak.

BACA JUGA:  Makan Cokelat Bisa Bikin Asam Lambung Naik, Simak Penjelasannya!

Untuk dapat bekerja optimal, bagian otak yang dipakai untuk terus menerus bekerja akan memerlukan bahan bakar yang lebih banyak. Artinya, makin lancar pasokan darah segar ke otak, makin meningkat pula aktivitas saraf otak.

Dilansir dari Boston Magazine, dr. Farzaneh Sorond, ketua studi sekaligus seorang ahli saraf di Brigham dan Rumah Sakit Wanita dan asisten profesor neurologi di Harvard Medical School, mengatakan bahwa cokelat meningkatkan suplai darah ke otak, terutama pada orang dengan gangguan aliran darah.

BACA JUGA:  Manfaat Cokelat Hitam untuk Ibu Hamil, Bisa Mencegah Preeklamsia

Sorond beserta tim peneliti gabungan dari Harvard Medical School dan Brigham and Women’s Hospital menyelidiki manfaat kesehatan dari flavanol, senyawa antioksidan alami yang ditemukan dalam buah cokelat, dan efeknya terhadap tekanan darah.

Flavanol dalam prosesnya membentuk bahan kimia yang disebut oksida nitrit ketika terserap ke dalam darah. Oksida nitrit telah dibuktikan mampu melemaskan pembuluh darah.

BACA JUGA:  4 Manfaat Cokelat Hitam, Nggak Bikin Kamu Gemuk

Berdasarkan studi ini pula banyak dokter di Amerika Serikat yang mulai meresepkan bubuk kakao untuk pasien mereka yang berisiko hipertensi karena kakao terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi tekanan darah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya