Beberapa penelitian menunjukkan bahwa katekin dalam teh hijau dapat meningkatkan metabolisme, membantu pembakaran lemak, dan berpotensi berkontribusi pada upaya penurunan berat badan.
Teh hijau mengandung kafein, meski dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan teh hitam atau kopi.
Ditambah dengan asam amino L-theanine, teh hijau menawarkan Peningkatan energi yang lembut tanpa efek samping yang mengganggu.
BACA JUGA: 3 Minuman Herbal untuk Mengatasi Hidung Tersumbat dan Meredakan Sakit Tenggorokan
Kombinasi ini dipercaya dapat meningkatkan fungsi kognitif, kewaspadaan, dan suasana hati.
Mirip dengan teh hijau, teh hitam dikaitkan dengan manfaat kesehatan jantung. Antioksidan dalam teh hitam, seperti theaflavin dan katekin, dapat berkontribusi terhadap Peningkatan fungsi kardiovaskular dengan mengurangi tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
BACA JUGA: 20 Tahun Jadi Pecandu, Adele Berhenti Minum Alkohol
Teh hitam mengandung senyawa yang disebut polifenol, bertindak sebagai prebiotic, mendukung pertumbuhan dan aktivitas bakteri menguntungkan usus.
Mikroba usus yang sehat dikaitkan dengan berbagai aspek kesehatan, Mulai dari pencernaan hingga imunitas.
BACA JUGA: 3 Kesalahan Harus Dihindari Saat Minum Air Hangat di Pagi Hari
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi teh hiyam secara teratur dapat berkontribusi pada Peningkatan kepadatan tulang, sehingga berpotensi mengurangi risiko patah tulang dan osteoporosis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News