Kesepian Lebih Mematikan daripada Merokok dan Obesitas

Kesepian Lebih Mematikan daripada Merokok dan Obesitas - GenPI.co
Kesepian disebut lebih berbahaya daripada obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan bahkan merokok 15 batang sehari. Foto: envato elements/elenbessonova

GenPI.co - Dokter terkemuka Amerika telah bergabung dalam upaya PBB untuk memerangi masalah kesepian, yang menurutnya lebih berbahaya daripada obesitas, kurangnya aktivitas fisik, dan bahkan merokok 15 batang sehari.

Dr Vivek Murthy, Ahli Bedah Umum, bergabung dengan komisi PBB mengenai hubungan sosial, bertujuan untuk mengatasi isolasi secara global, dan tingginya angka stroke, kecemasan, demensia, depresi, dan bunuh diri yang diakibatkannya.

Dilansir Daily Mail, tingkat kesepian telah meningkat selama bertahun-tahun, tetapi menjadi lebih buruk dengan cepat ketika pandemi covid-19.

BACA JUGA:  Air Rebusan Jagung Ungu Sumber Antioksidan, Khasiatnya Dahsyat untuk Kesehatan

Orang Amerika menghabiskan sekitar 20 menit sehari bersama teman-temannya pada 2020, turun dari satu jam setiap hari sekitar dua dekade sebelumnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah PBB  mengatakan permasalahan ini melampaui batas Amerika. 

BACA JUGA:  Tak Hanya Jaga Kesehatan Usus, Probiotik Dapat Mencegah Demensia

Sekitar seperempat lansia di seluruh dunia terisolasi secara sosial, begitu pula antara 5-15 persen remaja, menurut penelitian yang kemungkinan besar tidak dihitung.

Dr Murthy mengatakan isolasi sosial memiliki konsekuensi besar terhadap kesehatan dan masyarakat, termasuk kemungkinan 30 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung.

BACA JUGA:  5 Manfaat Pala untuk Kesehatan Tubuh, Cocok Juga Buat Kamu yang Lagi Diet

"Kita mempunyai kewajiban untuk melakukan investasi yang sama dalam membangun kembali tatanan sosial masyarakat seperti yang telah kita lakukan dalam mengatasi masalah kesehatan global lainnya, seperti penggunaan tembakau, obesitas, dan krisis kecanduan," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya