Apakah Normal Buang Air Besar Setiap Selesai Makan? Begini Penjelasannya

Apakah Normal Buang Air Besar Setiap Selesai Makan? Begini Penjelasannya - GenPI.co
Seberapa sering kamu buang air besar berbeda-beda pada setiap orang, dan seberapa sehat buang air besarnya. Foto: envato elements/LightFieldStudios

Kontraksi yang dipicu oleh refleks mendorong isi usus besar ke rektum untuk buang air besar. Motilitas yang tinggi membuat hal ini lebih sering terjadi.

Saat makanan memasuki lambung, terjadi reaksi berantai yang melepaskan hormon yang disebut kolesistokinin (CCK) dan motilin, keduanya diproduksi di usus kecil.

CCK merangsang pelepasan enzim pencernaan dari pankreas untuk membantu mencerna lemak, protein, dan karbohidrat. Hal ini kemudian mendorong kantong empedu berkontraksi dan melepaskan empedu ke usus kecil, yang mengemulsi lemak, membuatnya lebih mudah dicerna.

BACA JUGA:  3 Kebiasaan yang Perlu Dilakukan untuk Membangun Hubungan Asmara Lebih Sehat

Ini juga memperlambat pengosongan lambung untuk memberikan lebih banyak waktu untuk menyerap nutrisi.

Motilin, sementara itu, merangsang pergerakan makanan melalui saluran pencernaan dengan mengontraksikan dan menarik kembali otot-otot perut.

BACA JUGA:  Segudang Manfaat Kesehatan yang Dapat Kamu Peroleh Jika Rutin Jalan Kaki

Sekitar 90 menit setelah makan, Motilin membentuk migrasi motor complex (MMC), sebuah pola kontraksi siklik yang terjadi di antara waktu makan dan selama puasa untuk mengangkut makanan dari usus kecil ke usus besar.

MCC juga menghilangkan bakteri jahat untuk memastikan tidak menghalangi penyerapan nutrisi.

BACA JUGA:  KPU RI: Anggota KPPS Pemilu 2024 Dapat Jaminan Sosial dan Cek Kesehatan

Sistem pencernaan setiap orang bergerak dengan kecepatannya masing-masing. Diperlukan waktu antara 10 dan 72 jam agar makanan bisa lewat dan menyebabkan buang air besar. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya