
Organisasi Kesehatan Dunia dan UNICEF, badan anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan dalam pernyataan bersama hari Jumat bahwa, minimal, jeda tujuh hari diperlukan untuk melaksanakan rencana vaksinasi massal.
PBB bermaksud membawa 1,6 juta dosis vaksin polio ke Gaza, tempat sistem sanitasi dan air telah hancur, sehingga meninggalkan lubang-lubang terbuka berisi kotoran manusia di kamp-kamp tenda yang penuh sesak.
Keluarga-keluarga yang tinggal di kamp-kamp tersebut hanya memiliki sedikit air bersih atau bahkan sabun untuk menjaga kebersihan dan terkadang menggunakan air limbah untuk minum atau membersihkan pakaian dan piring.
BACA JUGA: Prancis, Jerman, dan Inggris Mendukung Desakan Gencatan Senjata di Gaza
Setidaknya 225 tempat pembuangan sampah informal dan tempat pembuangan akhir telah muncul di sekitar Gaza, banyak di antaranya dekat dengan tempat keluarga berlindung, menurut laporan yang dirilis pada bulan Juli oleh PAX, lembaga nirlaba berbasis di Belanda yang menggunakan citra satelit untuk melacak lokasi tersebut.
Kelompok bantuan Mercy Corps memperkirakan sekitar 50.000 bayi yang lahir sejak perang dimulai belum diimunisasi terhadap polio.
BACA JUGA: Hamas Kehilangan Kepercayaan pada AS sebagai Mediator Gencatan Senjata di Gaza
WHO dan UNICEF mengatakan pada hari Jumat bahwa tiga anak diduga terinfeksi dan sampel tinja mereka sedang diuji oleh sebuah laboratorium di Yordania.
Kementerian Kesehatan di Ramallah, Tepi Barat, mengatakan pada hari Jumat malam bahwa tes yang dilakukan di Yordania mengonfirmasi satu kasus pada seorang anak berusia 10 bulan di Gaza.
BACA JUGA: Cegah Perang Lebih Luas, Mediator Adakan Perundingan Gencatan Senjata Baru di Gaza
"Ini sangat memprihatinkan," kata juru bicara UNICEF Ammar Ammar pada hari Sabtu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News