Pengamat: Kecelakaan Alutsista Bisa Melemahkan Mental Prajurit

Pengamat: Kecelakaan Alutsista Bisa Melemahkan Mental Prajurit - GenPI.co
KRI Nanggala 402 dikabarkan hilang kontak di Perairan Bali. Foto: Antara

GenPI.co - Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia Democratic Policy Satyo Purwanto memberikan tanggapannya terkait insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 di Perairan Bali.

Menurut Satyo, maraknya kecelakaan yang melibatkan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI bisa berakibat meruntuhkan mental prajurit.

BACA JUGA: Analisis Pengamat Militer Tenggelamnya KRI Nanggala 402

Tak hanya itu, hal itu juga dapat melemahkan fungsi deterensi (efek menggetarkan) Alutsista sebuah negara. 

“Oleh karena itu, berangkat dari kejadian tenggelamnya KRI Nanggala 402, mesti dilakukan penyelidikan terkait prosedur MRO-nya (Maintenance, Repair dan Overhaul),” ujar Satyo kepada GenPI.co, Senin (26/4).

Satyo juga menilai insiden tenggelamnya KRI Nanggala 402 di Selat Bali menjadi pukulan telak dan keprihatinan bagi keluarga besar TNI AL.

“Alutsista yang seharusnya menjadi pelindung rakyat dan kebanggan bangsa dan negara saat ini masih jauh dari harapan,” katanya.

Lebih lanjut, Satyo juga menilai bahwa 53 prajurit yang gugur dalam latihan di Selat Bali berhak mendapatkan penghargaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya