Kasus Syahganda dan Jumhur, Aktivis Sebut Jokowi Salah Logika

Kasus Syahganda dan Jumhur, Aktivis Sebut Jokowi Salah Logika - GenPI.co
Aktivis Pro-Demokrasi menandatangani petisi bertajuk Demokrasi Harus Diselamatkan bebaskan Syahganda Cs di Jakarta Selatan. Senin (26/4). Foto: Langgeng/GenPI.co

GenPI.co - Aktivis Pro-Demokrasi menganggap Pemerintahan Presiden Jokowi mengalami kemunduran demokrasi. 

Hal itu didasari karena adanya cacat hukum atas penahanan Syahganda Nainggolan dan Jumhur Hidayat.

Pengamat Politik Rocky Gerung menganggap, Jokowi telah salah arah menilai demokrasi di Indonesia.

BACA JUGAMendadak Jumhur Berharap Persoalannya Jadi Terang Benderang

Menurutnya, pendiri demokrasi di Indonesia bukan berawal dari Presiden Jokowi, melainkan dari para aktivis.

"Jokowi datang ketika lahirnya demokrasi sudah ada. Jadi, bukan beliau yang membuatnya bahkan SBY dan Gus Dur datang ketika demokrasi sudah ada sehingga penciptanya itu siapa? Ya. Syahganda," tegasnya.

Selain itu, Rocky menyoroti langkah presiden yang ingin membuat demokrasi di Indonesia. 

Akan tetapi, dia menyebutkan bahwa hal itu menjadi salah logika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya