Gatot Nurmantyo Beber Mafia Alutsista: Saya Dipanggil Presiden

Gatot Nurmantyo Beber Mafia Alutsista: Saya Dipanggil Presiden - GenPI.co
Gatot Nurmantyo Beber Mafia Alutsista: Saya Dipanggil Presiden (Foto: dok JPNN.com/GenPI.co)

Menanggapi keputusan presiden, Jenderal Gatot Nurmantyo lantas membuat surat yang menyatakan tidak melanjutkan rencana pembelian. Akan tetapi, tiba-tiba saja heli tersebut datang ke Indonesia.

"Saya ingat betul Pak JK mengatakan itu adalah heli bekas India kemudian mahal, akhirnya keputusan presiden tidak jadi beli. Tunda dulu tidak jadi beli," ungkap Jenderal Gatot Nurmantyo.

"Dari hasil rapat saya membuat surat untuk tidak usah dilanjutkan rencana pembelian ini. Tiba-tiba ribut ada heli datang. Ribut di media segala macam," lanjutnya.

Mengetahui helikopter tersebut datang ke Indonesia, presiden lantas memanggil Jenderal Gatot.

"Saya dipanggil presiden, Pak Panglima gimana itu heli. Saya katakan pak keputusan Bapak Presiden untuk tidak dilanjutkan, saya sudah membuat ke Angkatan Udara bahwa tidak lanjut tapi datang seperti ini," ungkapnya.

Melihat hal itu, Presiden pun yakin ada korupsi di balik semua itu.

"Harusnya kan Panglima TNI yang mengajukan, ini tidak. Ada kemungkinan korupsi. Ada saya bilang. Berapa? Saya jawab minimal Rp 150 miliar minimal pak," beber Jenderal Gatot.

"Presiden jawab tidak, saya yakin lebih dari 200. Saya bercanda, saya kan bilang minimal pak, berarti lebih juga. Presiden bicara pasti di atas Rp200 miliar. Presiden yang bicara. Presiden jawab kerja terus. Siap laksanakan kerja terus," sambungnya.  

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya