GenPI.co 
GenPI.co - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto blak-blakan mengungkapkan pihaknya tidak bisa berkoalisi dengan PKS dan Partai Demokrat (PD) dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hasto Kristiyanto menegaskan, bahwa ideologi PDIP berbeda dengan PKS dan Partai Demokrat.
"Ya, koalisi bagi PDI Perjuangan kerja sama politik itu basisnya harus ideologi. PDI Perjuangan berbeda dengan PKS, karena basis ideologinya berbeda. Sehingga sangat sulit untuk melakukan koalisi dengan PKS. Itu saya tegaskan sejak awal," kata Hasto, dalam diskusi PARA Syndicate, Jumat (28/5).
BACA JUGA: Emosi Presiden Jokowi Mengejutkan, Semua Menteri Terdiam
Merespons hal itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief menyatakan, bahwa koalisi Partai Demokrat dengan PDIP memang tidak pernah terjadi sejak Pilpres 2004.
"Pernyataan bahwa PDIP tidak mungkin berkoalisi dengan Demokrat pada kenyataannya sejak Pilpres 2004 memang belum pernah terjadi," tegas Andi Arief kepada wartawan, Jumat (26/5).
BACA JUGA: Tokoh NU Blak-blakan: Jokowi Sedang Mengkritik Presiden Indonesia
Menurut Andi Arief, Partai Demokrat dan PDIP tidak pernah berkoalisi bukan karena berbeda ideologi. Menurutnya, PDIP malu karena kalah dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bukan karena soal ideologi, mengerti apa Hasto soal ideologi, terlalu jauh kalau soal ideologi. Persoalan sesungguhnya itu karena PDIP dua kali berhadapan dengan kader Demokrat, yaitu SBY, selalu mengalami kekalahan," ungkap Andi Arief.
BACA JUGA: Sangat Berbahaya! Setelah Makan Pare Jangan Mengonsumsi Ini
Tak hanya itu, Andi Arief lantas menyinggung PDIP yang menang dalam Pilpres 2014 dan 2019, tapi bukan dari kader sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
