700 Insan KPK Minta Pelantikan Ditunda, Rocky: Ada Ketidakadilan

700 Insan KPK Minta Pelantikan Ditunda, Rocky: Ada Ketidakadilan - GenPI.co
Ilustrasi KPK. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung memberikan pandangannya terkait 700 orang pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta agar pelantikan aparatur sipil negara (ASN) ditunda.

Menurutnya, hampir seluruh akademisi di Indonesia sepakat ada ketidakadilan dalam kasus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk peralihan kepegawaian KPK.

“Sebab, kasus itu aslinya bukan soal fundamentalisme, tapi soal keinginan untuk menutup beberapa kasus korupsi,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Senin (31/5).

BACA JUGA:  Pakar Ulas Makna Tersembunyi dari Istilah Petugas Partai Megawati

Rocky mengatakan bahwa sejumlah akademisi kini sudah paham bahwa duduk perkara di KPK bukan masalah radikalisme.

“Semua tiba pada kesimpulan yang sama bahwa ini adalah urusan moral, bukan urusan hukum. Jadi, hukum ASN itu hanya urusan administrasi saja yang sebenarnya tak berhubungan dengan latar belakang pemecatan 51 pegawai KPK,” katanya.

BACA JUGA:  Waketum MUI Blak-blakan. Pegawai KPK Harus Intoleran dan Radikal!

Akademisi itu memaparkan bahwa lewat kasus itu, penguasa ingin memberikan kesan bahwa ada pegawai yang taat dan membangkang.

“Namun, kini para pegawai yang taat dan lolos jalur formal pun tak berhasil juga dibujuk dengan sugar-coating,” paparnya.

BACA JUGA:  Mengejutkan! Mantan Pimpinan KPK Duga Firli Bahuri Berkolusi

Filsuf itu menilai bahwa upaya memporakporandakan KPK itu akhirnya membuat ada gumpalan energi baru dari para pegawainya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya