GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung turut memberikan pendapatnya terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut kasus korupsi di era reformasi lebih meluas ketimbang pada Orde Baru (Orba).
Menurut Rocky, Mahfud MD berusaha untuk melakukan kontemplasi. Namun, kontemplasi itu dilakukan dari dalam sarang korupsi.
“Itu ajaibnya. Harusnya, dia kontemplasi dari luar, agar bisa melihat secara jelas dan jernih,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Kamis (3/6/2021).
BACA JUGA: Mengejutkan, Mahfud MD Mengakui Korupsi Makin Parah, Beber Ini
Rocky menilai bahwa Mahfud sebenarnya mengerti nilai dari demokrasi. Oleh karena itu, dia harus mulai menghitung apakah posisinya potensial untuk menghentikan korupsi atau tidak.
Pasalnya, jika Mahfud ada di pusaran kekuasaan dan masih tak bisa menghentikan korupsi, maka mantan menteri pertahanan itu mengizinkan praktik itu terjadi.
BACA JUGA: Mahfud MD Bicara soal Korupsi Era Sekarang, Simak Kata-katanya!
“Itu harusnya melihatnya seperti itu. Mungkin juga, Mahfud paham terkait hal itu. Lalu, dia terangkan hukum korupsi di lingkungan oligarki, tapi oligarki justru mendapat ilmu dan berupaya menghindari hukum yang akan menjerat,” ungkapnya.
Akademisi itu menegaskan bahwa kontemplasi tak akan terjadi dari dalam sarang serigala. Sebab, yang berkontemplasi itu adalah kelinci yang berada di luar sarang serigala.
BACA JUGA: Soal Aksi Teror KKB di Papua, Jawaban Mahfud MD Mengejutkan
“Mahfud harusnya jadi kelinci itu, bukan jadi serigala. Kelinci itu mengintai serigala, kapan serigala itu keluar dan kapan kelinci harus melompat masuk kembali ke sarang kelinci,” tegas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
