Tawaran Grasi kepada HRS Bisa Jadi Panggung Pertunjukkan Jokowi

Tawaran Grasi kepada HRS Bisa Jadi Panggung Pertunjukkan Jokowi - GenPI.co
Habib Rizieq Shihab (HRS). Foto: JPNN/GenPI.co

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung berpendapat terkait Mantan Pentolan FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) yang menolak opsi untuk meminta grasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Rocky, hal itu menunjukkan bahwa hukum dilihat sebagai peralatan politik.

“Hakim itu kini menjadi alat dari kekuasaan. Kita bisa lihat hakim menginginkan terdakwa itu untuk minta maaf saja,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (26/6).

BACA JUGA:  Hakim Pemberi Vonis HRS Katanya Diintervensi, Kok Tak Sebut Nama?

Rocky mengatakan bahwa grasi hanya berlaku untuk hukuman pidana minimal dua tahun.

Namun, para terdakwa dalam sidang itu yang hanya menerima hukuman selama satu tahun juga ditawarkan grasi oleh hakim.

BACA JUGA:  Habib Rizieq Tak Pantas Dapat Grasi, Tapi...

“Jangan-jangan nanti hukuman dua hari itu harus minta grasi juga? Ini adalah kekacauan,” katanya.

Filsuf itu menilai bahwa tawaran grasi dari hakim adalah bentuk kegelisahan.

BACA JUGA:  HRS Didorong Minta Grasi Kepada Jokowi, Pengamat Bilang...

“Hakim menyuruh terdakwa untuk cepat-cepat minta maaf agar tugasnya cepat selesai,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya