Pakar Hukum Sentil Keras Megawati, Seret Presiden Jokowi

Pakar Hukum Sentil Keras Megawati, Seret Presiden Jokowi - GenPI.co
Pakar Hukum Sentil Keras Megawati, Seret Presiden Jokowi - Presiden Jokowi. Foto: Biro Setpres

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mendadak buka suara terkait sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang diketahui mengucapkan selamat atas ulang tahun ke-100 Partai Komunis China.

Refly Harun blak-blakan, bahwa ucapan Megawati tidak salah secara hukum. Namun, dia menilai ucapan Megawati salah secara konteks.

Hal tersebut diungkapkan Refly Harun dalam video berjudul "Megawati Kagum dan Ucapkan Selamat HUT Partai Komunis China! Netizen Ramai" yang disiarkan melalui kanal YouTube miliknya.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Alpukat Ternyata Cespleng, Khasiatnya Dahsyat

Tak hanya itu, Refly Harun yang menyoroti Megawati juga mengungkit Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah menyebut bipang ambawang saat pidato di masa lebaran Idulfitri.

"Secara hukum tidak ada yang salah. Salahnya adalah konteksnya. Sama seperti Presiden Jokowi ucapakan Bipang ketika menyarankan oleh-oleh lebaran, dan lebaran itu lebaran umat Islam. Kan tidak mungkin membeli babi panggang. Bagaimanapun konteksnya tidak tepat," jelas Refly Harun dikutip GenPI.co, Minggu (4/7).

BACA JUGA:  Jika Pilih Pasangan Seperti Ini, Wanita Bakal Cepat Tua

Menurut akademsi ini, apabila pemimpin partai atau mantan presiden melakukan hal demikian, tak ubahnya sama seperti menghilhami generasi muda untuk menirunya.

"Bayangkan kalau ada pemimpin partai atau mantan presiden yang puji-puji partai komunis China dan keberhasilannya, maka ini seperti mengilhami generasi muda untuk menirunya," bebernya.

BACA JUGA:  Suplemen Neurobion Forte Pink Khasiatnya Dahsyat, Cespleng!

Refly Harun mengungkapkan, perekonomian China bisa melejit karena mengorbankan sesuatu, sampai berkembang otoritarianisme.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya