
GenPI.co - Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Feri Amsari angkat bicara terkait calon Panglima TNI.
Feri, sapaan akrabnya mengatakan, calon pengganti panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto jangan hasil lobi-lobi politik.
Menurutnya, panglima TNI harus dipilih berdasarkan profesionalitas, kepemimpinan, integritas, dan loyalitas terhadap Presiden.
BACA JUGA: Kekerasan TNI AU di Papua, Yan Mandenas: Bentuk Kebrutalan Aparat
"Panglima TNI harus loyal hanya kepada Presiden. Lebih tepatnya, Panglima TNI harus loyal kepada negara, bangsa dan konstitusi," ujar Feri dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (29/7).
Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas itu menjelaskan bahwa panglima TNI harus seorang figur yang apolitis.
BACA JUGA: Sangat Disayangkan Ada Oknum TNI Kasar ke Sipil, Duh!
Oleh karena itu, calon panglima TNI tidak boleh berkaitan dengan kepentingan politik kubu mana pun.
Feri menambahkan, Panglima TNI harus loyal dan patuh pada Presiden karena Presiden adalah Panglima Tertinggi TNI.
BACA JUGA: Oknum TNI AU Lakukan Tindak Kekerasan, Ini Kata Akademisi
"Harusnya Panglima TNI dipilih yang tidak ikut politik praktis dan patuh pada konstitusi," tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News