GenPI.co 
GenPI.co - Politikus PKS Mardani Ali Sera menyoroti pemerintah yang menganggarkan Rp 2,4 triliun untuk pengadaan laptop pelajar buatan dalam negeri.
Seperti diketahui, sebanyak 240.000 unit laptop akan dijual sebagai bagian dari program digitalisasi sekolah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dengan begitu, artinya harga 1 unit laptop pelajar tersebut berkisar Rp 10 jutaan.
BACA JUGA: Laptop Kemendikbud Rp 10 Juta, Demokrat: Pemerintah Tak Belajar
Padahal, spesifikasi dari laptop tersebut jauh di bawah harga yang dijual.
“Ini perlu dibuka dengan transparan kepada publik. Mengambil pelajaran dari bansos yang dikorupsi, pemberian barang besar peluang penyimpangan,” ujarnya kepada GenPI.co, Sabtu (31/7).
BACA JUGA: Nadiem Makarim Dukung Digitalisasi Sekolah, Kirim 190.000 Laptop
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti siapa pemenang kontraknya, apa speknya, kemana saja dialokasikan, hingga siapa yang melakukan audit atas pengadaan laptop tersbeut.
Mardani juga menilai harga laptop dengan spesifikasi yang ditawarkan oleh Kemendikbud tersebut terlalu mahal.
BACA JUGA: Ciamik, Laptop Tipis Acer dengan Warna Baru
Oleh sebab itu dirinya meminta agar harga tersebut diturunkan menjadi Rp 4 juta.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
