Mendadak Pakar Hukum Ini Bongkar Patologi Demokrasi, Seret Jokowi

GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menyebut saat ini di Indonesia masih diselimuti oleh beberapa patologi yang mengganggu jalannya demokrasi.

Hal tersebut diungkapkan Refly Harun dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (7/8/2021).

Menurut Refly Harun, salah satu patologi yang mengganggu itu terkait dugaan pemilu yang curang dan penerapan presidential threshold.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Sirih Khasiatnya Dahsyat Banget, Sangat Cespleng

"Patologi demokrasi ini tantangan bagi kita juga, makanya saya sama bang Rizal (Rizal Ramli_red) berjuang untuk menghilangkan presidential threshold," jelas Refly Harun.

Tapi Refly Harun mengungkapkan, rupanya hakim-hakim di mahkamah konstitusi masih belum lepas dari kungkungan kekuasaan yang kita tidak tahu.

BACA JUGA:  Geprek Jahe Campur Daun Pandan Khasiatnya Dahsyat, Siap Goyang

"The invisible hand yang menghalangi mereka untuk menghapus pasal presidential threshold," ungkap Refly Harun.

Padahal menurut Refly Harun, mereka sendiri harusnya paham nyata dan sadar bahwa itu adalah konstitusional dan nyata sekali, baca dissenting of opinion-nya Saldi Isra.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Jarak Khasiatnya Dahsyat, Wanita Bisa Terbelalak

"Saya kira itu jawaban yang telak bagi hakim MK lainnya yang menyetujui presidential threshold," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News