GenPI.co 
GenPI.co - Mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyoroti sebuah petisi yang dibuat Lembaga kajian demokrasi Public Virtue Research Institute (PVRI).
Petisi tersebut dibuat agar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengundurkan diri dari jabatannya.
Menurut Ferdinand, sangat disayangkan bila Firli Bahuri disingkirkan karena banyak dukungan masyarakat terhadap dirinya.
BACA JUGA: Habib Rizieq Belum Bisa Bebas, Musni Umar: Kriminalisasi Ulama
"Firli Bahuri sudah bertindak tegas, sebab selama ini KPK adalah garda terdepan dan menjadi lembaga yang paling di takuti untuk memberantas korupsi dibandingkan dengan Kejaksaan Agung dan Tipikor," jelas Ferdinand kepada GenPI.co, Rabu (11/8).
Ferdinand menilai, bahwa KPK saat ini sudah mulai redup padahal masyarakat banyak berharap. Seharusnya, KPK akan menjadi lembaga yang ditakutkan di Indonesia untuk memberantas korupsi.
BACA JUGA: Korupsi Lahan Memanas, Anies Baswedan Tak Tersentuh
"Saya melihat lembaga KPK ini malah sibuk dengan dirinya sendiri, tidak sibuk dengan pemberantasan korupsi," lanjutnya.
Pria berdarah Batak ini menjelaskan, bahkan saat ini KPK cenderung mengeluarkan banyak istilah-istilah menyimpang, mulai dari kelebihan bayar, Formula E hingga ke mana APBD DKI Jakarta yang selalu dipertanyakan publik.
BACA JUGA: Kasus Vaksin Kosong Tutup Buku, Tersangka Sudah…
"Kenapa KPK tidak turun secara langsung untuk memeriksanya? ini menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat kesal dengan KPK dan Firli Bahuri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
