
GenPI.co - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun blak-blakan menyatakan menentang pernyataan Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin yang meminta seharusnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dibubarkan.
Hal tersebut diungkapkan pengamat sosial dan politik itu dalam video yang tayang di kanal YouTube Refly Harun, Senin (23/8).
Sebelumnya, Novel Bamukmin mengatakan bahwa seharusnya PDIP dibubarkan, hal tersebut menanggapi pernyataan Gus Baha yang mengatakan bahwa Indonesia bukan milik PDIP atau Soekarnoisme saja, tetapi milik semuanya.
BACA JUGA: Kayu Manis Campur Madu Bikin Wanita Ketagihan, Suami Minta Lagi
"Benar sekali apa yang diucapkan Gus Baha, justru karena itu PDIP harus dibubarkan, karena sudah sangat berbahaya untuk keutuhan bangsa serta mengancam ideologis bangsa," kata Novel Bamukmin, Minggu (22/8).
Merespons hal tersebut, Refly Harun tidak setuju dengan permintaan tersebut.
BACA JUGA: Daun Kemangi Campur Madu Bikin Pria Dahsyat, Goyang Sampai Subuh
"Novel Bamukmin minta membubarkan PDIP, tapi sebagai orang hukum tata negara tentu saya tidak bisa mendukung ide-ide yang seperti ini, karena kita adalah negara hukum," jelas Refly Harun.
Ketidaksetujuan Refly Harun terhadap pembubaran PDIP itu pun sama seperti dirinya tidak mendukung pembubaran FPI.
BACA JUGA: Nasibnya Bakal Terang Benderang, 4 Shio Ini Bisa Kaya Mendadak
"Jadi, pembubaran FPI saya tidak dukung, pembubaran PDIP tidak didukung juga," tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News