GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat politik Lucius Karus mengatakan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak boleh terpaku pada satu sosok saja.
Salah satu contohnya yakni sosok penyidik senior nonaktif, Novel Baswedan.
“Mestinya memang KPK itu tak tergantung pada figur tertentu. Dengan atau tanpa Novel Cs KPK harus tetap membuktikan ketegasan sebagai lembaga,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (1/9).
BACA JUGA: Akademisi: KPK Ingin Buat Koruptor Memiliki Citra Baik
Tidak hanya itu, menurutnya, KPK harus bisa bekerja berdasarkan sistem yang telah dibuat sedemikian rupa untuk memberantas para maling uang rakyat.
“KPK harus bekerja atas dasar sistem bukan tergantung pada orang-orang tertentu,” katanya.
BACA JUGA: Pengamat Beri Sentilan soal Wakil Ketua KPK yang Kena Sanksi
Kendati demikian, Lucius Karus tetap menilai bahwa Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) yang berhasil menumpas beberapa pegawai lembaga antirasuah tersebut bukanlah contoh baik.
“Harus juga dikatakan bahwa apa yang dialami oleh Novel Cs juga bukan contoh baik bagi upaya KPK untuk membuktikan diri sebagai lembaga yang bekerja atas dasar prinsip-prinsip profesional,” katanya.
BACA JUGA: Berhasil OTT Bupati Probolinggo, Pengamat: Gigi KPK Masih Runcing
Dirinya juga memberi tanggapan terkait Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berhasil melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
