
"Iya, ada PDIP Mbak Puan, ada Golkar Pak Airlangga, ada PKB Pak Muhaimin dan ada mas Giring dari PSI," jelas Jokowi.
Pembicaraan tersebut diungkapkan Afriansyah Ferry Noor hanyalah bagian dari candaan pascapembicaraan inti.
Sementara inti pertemuan Jokowi dan partai koalisi non parlemen itu membahas tiga hal.
BACA JUGA: Kocok Buah Sawo Campur Madu Wow Banget, Khasiatnya Cespleng
Mulai dari penanganan pandemi covid-19, perekonomian di masa pandemi, hingga perpindahan ibu kota negara.
Afriansyah Ferry Noor juga menyampaikan pesan dari Ketua Umumnya Yusril Ihza Mahendra yang berhalangan hadir kepada Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Jika Pria Memiliki Kebiasaan Ini, Siap-siap Ancaman Impotensi
Menurut Afriansyah Ferry Noor, PBB siap membantu pemerintah jika memang akan dilaksanakan amendemen terbatas UUD 1945.
Akan tetapi Jokowi menolak tegas perihal amendemen terbatas yang mengarah kepada perpanjangan masa jabatan presiden ataupun masa jabatan menjadi tiga periode.
BACA JUGA: Jika Wanita Melakukan 5 Hal Ini, Pria Jangan Pernah Memaksa
"Presiden memberikan jawaban soal amendemen terbatas, beliau dengan tegas menolak dan tidak mau terlibat semua urusan MPR di Senayan. Beliau takut amendemen melebar ke mana-mana. Dengan tegas beliau menolak soal tiga periode dan perpanjangan pun beliau menolak," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News