Jakarta Minim Air Bersih, Direktur CYPR Sentil Anies Baswedan

Jakarta Minim Air Bersih, Direktur CYPR Sentil Anies Baswedan - GenPI.co
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Amtara)

GenPI.co - Direktur Eksekutif Center for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi menyoroti ketimpangan air bersih di Jakarta.

Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak perlu menurunkan tarif air PAM, tetapi lebih fokus terhadap ketimpangan yang terjadi.

"Miris melihat warga miskin mesti bayar Rp 750 ribu per bulan untuk air doang. Sementara warga mampu pasang PAM jauh lebih murah bayarnya sekitar Rp 100- Rp 200 ribu per bulan," ucap Dedek kepada GenPI.co, Selasa (7/9).

BACA JUGA:  Anies Baswedan Beber Musuh Bersama: Tidak Mengenal Identitas

Dedek menjelaskan setidaknya ada tiga penyebab ketimpangan air bersih di Jakarta.

Pertama, distribusi pipa air yang tidak merata lantaran PAM Jaya baru menyalurkan air bersih sebesar 65 persen.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Ingatkan Pandemi Covid-19 Dampaknya Panjang

Kedua, Dedek mengatakan terdapat kasus kebocoran pipa air yang menyentuh angka 44,3 persen per tahun.

Ketiga, Jakarta kekurangan sumber air bersih. Sebab, 94 persen air PAM Jaya berasal dari Waduk Jatiluhur dan Tangerang.

"Jadi, untuk air saja Jakarta masih memerlukan daerah penyangga," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya