GenPI.co 
GenPI.co - Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum bisa disamakan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dengan begitu, kata Musli, Jokowi dianggap belum pantas menduduki jabatan nomor satu di PDIP gantikan Megawati.
Sebab meski menakhodai pemerintahan Indonesia selama dua periode, Jokowi terlihat masih mengandalkan Luhut Binsar Pandjaitan dalam mengurusi berbagai persoalan.
BACA JUGA: Jokowi Sampaikan Kabar Tak Sedap, Masyarakat Jangan Lengah
"Beda Jokowi dan Mbak Mega saat sebagai presiden. Megawati memang hanya 2 tahun, Jokowi 2 periode. Meski demikian, Jokowi belum bisa disamakan atau bahkan menggantikan Megawati," kata Muslim di Jakarta, Rabu (8/9).
Muslim mengurai, Jokowi lahir di dunia perpolitikan berkat tangan dingin Megawati. Jokowi pun dianggap belum bisa disejajarkan dengan Megawati.
BACA JUGA: Zoya Amirin Bongkar Fakta Menelan Cairan Pria, Waduh
"Bahkan belakangan ini Jokowi lebih banyak beri peran kepada Luhut, melebihi yang diberikan Megawati dan PDIP kepadanya. Padahal jasa Luhut terhadap Jokowi itu apa? Sedikit-sedikit Luhut," kata Muslim.
Dari sisi itu, kata Muslim, Jokowi tidak pantas gantikan Megawati. Sebaiknya PDIP tetap dipegang Megawati atau diserahkan pada Puan Maharani.
BACA JUGA: Mengejutkan, Rizal Ramli Angkat Topi untuk Luhut Pandjaitan
"Sama Seperti Demokrat, SBY ketua Dewan Pembina, AHY Ketum," pungkas Muslim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
