Itu termasuk evaluasi gaji dan tunjangan yang diterima anggota DPR RI dari uang rakyat melalui APBN.
"Mestinya potong gaji dan tunjangan anggota DPR RI yang ratusan juta itu," sebut dosen ilmu politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
Kritik tajam yang dialamatkan ke DPR RI jadi dinilai lumrah. Ujang melihat tak ada yang aneh dari kritik ke DPR mengingat uangnya berasal dari rakyat.
BACA JUGA: Soal Dana Reses DPR yang Fantastis, Ray Rangkuti Bilang Begini..
"Ini yang membuat rakyat menghujat DPR. Mencari anggota DPR yang memiliki jiwa pengabdi mungkin ada, tapi sulit. Sedikit. Kebanyakan memperkaya diri, keluarga dan kelompoknya," ungkapnya. (*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News