Suara Lantang Novel Bamukmin, Ingatkan Soal Bahaya Komunisme

Suara Lantang Novel Bamukmin, Ingatkan Soal Bahaya Komunisme - GenPI.co
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin. Foto: JPNN/Kenny Kurnia Putra

GenPI.co - Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengingatkan soal bahaya komunisme.

Menurutnya, komunis di Indonesia masih nyata dan belum terwujud secara terbuka.
 
Bahkan, Novel menyebut ada pihak yang ingin mengganti sila pertama Pancasila.

"Karena mereka terbentuk Tap MPRS Nomor 25 Tahun 1966 yang masih berlaku sampai saat ini," kata Novel kepada GenPI.co, Jumat (1/10).

BACA JUGA:  Novel Bamukmin: Pluralisme adalah Paham yang Sesat

Novel bahkan menganggap bahwa pihak tersebut sudah beberapa kali ingin menghapus Tap MPRS tersebut.

"Mulai zaman Gus Dur sampai saat ini melalui RUU HIP," katanya.

BACA JUGA:  Soroti Ancaman Komunisme, Slamet PA 212 Serukan Jihad Anak Bangsa

Pentolan 212 ini menyebut, RUU HIP (Haluan Ideologi Pancasila) diduga kuat ingin mengganti Pancasila dengan memenggal sila pertama, yakni Ketuhanan yang Maha Esa.

Selanjutnya, diganti dengan konsep tri sila, yang mana ketuhanan di sila ketiga dengan bunyi 'Ketuhanan yang Berkebudayaan'.

BACA JUGA:  Gatot Nurmantyo Bongkar Partai Komunis China, Mencengangkan

"Lebih parah lagi mereka ingin mengganti denga eka sila, yang mana unsur ketuhanan lenyap sama sekali diganti gotong royong," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya