GenPI.co 
"Kecuali, ada salah satu dari partai yang menyatakan sebagai partai pergerakan dan tidak akan ikut pemilu," katanya.
Satyo juga mengatakan bahwa lahir nya partai partai baru pertanda kekuasaan begitu manis.
"Sehingga banyak orang tergoda mendirikan partai," ujar Satyo.
BACA JUGA: Elite Politik Bersaing Bentuk Partai, Pakar: Manisnya Kekuasaan!
Menurut Satyo, bukan tanpa alasan berbondong-bondong para elite politik membangun partai. Sebab, pembentuk partai ingin sekali lagi merasakan duduk di bangku kekuasaan dengan jabatan tinggi.
"Lihat saja, sebagian dari mereka adalah orang orang lama yang pernah merasakan manisnya kekuasaan politik," katanya.
BACA JUGA: Ketum Partai Ummat Bilang Silakan Loyalis Amien Rais Hengkang
Kendati menjadi bagian dari hak dan dilindungi konstitusi, Satyo menganggap bahwa partai-partai baru juga tidak memiliki tujuan untuk memajukan bangsa.
"Sayangnya kelahiran partai tersebut tidak dibarengi oleh komitmen jangka panjang untuk memperjuangkan cita-cita politik yang mestinya jadi garis perjuangan partai," ujar Satyo.
BACA JUGA: Ketum Partai Ummat Muncul, Langsung Singgung Jokowi
Seperti diketahui, baru-baru ini banyak sekali elite politik yang membangun partai politik. Beberapa diantaranya adalah Partai Ummat gubahan Amien Rais, Partai Gelora yang dibentuk oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
