Adib Miftahul: Partai Politik untuk Rakyat? Masih Jauh!

Adib Miftahul: Partai Politik untuk Rakyat? Masih Jauh! - GenPI.co
Secara terang-terangan, Adib Miftahul mengatakan bila partai politik masih jauh untuk mengurusi kepentingan rakyat Indonesia. Foto: Dok Pribadi.

GenPI.co - Secara terang-terangan, Adib Miftahul mengatakan bila partai politik masih jauh untuk mengurusi kepentingan rakyat Indonesia.

Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, menyoroti munculnya banyak partai-partai politik baru di Indonesia.

Menurut Adib, walaupun sama-sama demokrasi, namun Indonesia masih terlmpaun jauh dari Amerika yang hanya memiliki 2 buah partai saja namun tetap bisa saling mengimbangi.

BACA JUGA:  Pengamat Klaim Partai Baru Jadi Kemunduran Demokrasi, Berbahaya!

“Di Indonesia. saya lihat bahwa demokrasi masih dimaknai tidak bisa menekan ego atas nama kepentingan kelompok,” ujar Adib kepada GenPI.co, Sabtu (9/10).

Oleh karena itu, menurut Adib, semakin banyak aprtai politik justru membuat kubu-kubu dari partai semakin banyak. Bahkan, dirinya juga menilai perkubuan tersebut tak jarang menimbulkan polarisasi.

BACA JUGA:  Terobosan Partai Perindo, Gelar Konvensi Rakyat Berbasis Digital

“Polarisasi yang begitu tinggi juga merupakan tanda dari mundurnya demokrasi, kita ingat 2014 dan 2019, polarisasi hingga kini masih terjadi,” ujarnya.

Bahkan, Adib juga menilai elite partai politik masih memaknai politik yang berlabel demokrasi hanya untuk mendukung kepentingan-kepentingan kelompok.

BACA JUGA:  Kader Partai Ummat Kompak Hengkang, Pangamat: Internalnya Ambyar!

“Kalau dibilang untuk kepentingan rakyat? Masih jauh!” tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya