Politik Indonesia

Gawat! Keterwakilan Perempuan Didominasi Kepentingan Partai

Gawat! Keterwakilan Perempuan Didominasi Kepentingan Partai - GenPI.co
Ilustrasi Pemilu. Keterwakilan perempuan di politik Indonesia diduga didominasi kepentingan partai. Foto: ANTARA

GenPI.co - Analisis akademisi ini bisa bikin kaget. Keterwakilan perempuan di politik Indonesia disebut didominasi kepentingan partai.

Akademisi politik Sri Budi Eko Wardiani buka-bukaan soal ini. Dia mengatakan, kebijakan afirmatif dalam dunia politik Indonesia masih didominasi oleh kepentingan partai.

Menurut Sri, kebijakan afirmatif kerap digunakan untuk kepentingan partai politik dalam meraih suara elektoral.

BACA JUGA:  Partai Politik Baru Bermunculan, Pengamat Beber 3 Motif Kuat

“Kebijakan afirmatif belum sepenuhnya digunakan untuk penguatan kesetaraan gender,” katanya dalam webinar “Peluang dan Tantangan Keterwakilan Perempuan di KPU dan Bawaslu Menuju Pemilu 2024”, Minggu (10/10).

Sri memaparkan bahwa tindakan diskriminatif kepada perempuan di dunia politik cenderung meningkat. Hal tersebut tercatat oleh data Komisi Nasional (Komnas) Perempuan.

BACA JUGA:  Pemilu 2024 Diundur, Politikus PAN Beri Respons Begini

“Komnas Perempuan menyatakan bahwa di beberapa daerah masih terdapat tindakan diskriminatif kepada perempuan,” paparnya.

Pengajar FISIP UI itu menilai bahwa kondisi kesetaraan gender lebih berat dicapai di tingkat lembaga penyelenggaraan pemilu.

BACA JUGA:  Pengamat Politik analisis Alasan Rizieq Lebih Populer dari Puan

Pasalnya, keterwakilan perempuan sebanyak 30 persen hanya berbentuk imbauan, bukan kewajiban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya