
"Jadi garis depan atau garis belakang. Kalau garis depannya jelas yang terlihat berjasa adalah Moeldoko, karena Moeldoko ada Wakil Ketua TKN (Tim Kampanye Nasional)," ungkap Refly Harun.
Bahkan, kata Refly Harun, saat itu Moeldoko tidak terhalang untuk jabatan tersebut.
Pasalnya, Moeldoko bukan pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN).
BACA JUGA: Cespleng! Mentimun Campur Jahe Sangat Dahsyat, Siap Goyang Bos
"Kalau Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) tidak terlibat di frontline, tapi backline main terus pasti, ini sudah menjadi rahasia umum ya," beber Refly Harun.
Apalagi, Refly Harun menilai, beberapa orang ada di belakang layar Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, walaupun tidak maju karena terbelenggu status ASN.
BACA JUGA: Tips Dokter Dina Wow Banget, Posisi Ini Bikin Wanita Bisa Auuwww
"Tapi di belakang tetap bekerja, bahkan fungsi tidak bisa dibedakan antara incumbent calon presiden dengan presiden yang sedang menjabat," tutur Refly Harun.
Refly Harun pun mengungkapkan, bahwa Moeldoko selain sebagai Wakil Ketua TKN kemungkinan berjasa memberikan kontribusi terhadap pemenangan.
BACA JUGA: Cespleng! Air Rebusan Pare Campur Madu Khasiatnya Wow Banget
"Dalam bentuk material misalnya, sementara Hadi Tjahjanto tidak mungkin frontline karena dia adalah Panglima TNI, Tapi persoalannya adalah apakah Panglima TNI berjasa dalam pemenangan Presiden Jokowi," ujar Refly Harun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News