Proyek Pembangunan Infrastruktur Masih Empuk Jadi Lahan Korupsi

Proyek Pembangunan Infrastruktur Masih Empuk Jadi Lahan Korupsi - GenPI.co
Ilustrasi korupsi. Foto: Freepik

GenPI.co - Akademisi politik Philipus Ngorang mengatakan bahwa proses penganggaran hingga dilaksanakannya lelang berbagai proyek pembangunan infrastruktur rawan menjadi lahan korupsi.

Hal itu tercermin dari kasus yang dilakukan oleh eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin.

“Proyek infrastruktur itu memang empuk buat dikorupsi, tetapi hal ini juga tergantung dari mana anggaran tersebut berasal,” ujarnya kepada GenPI.co, Minggu (31/10).

BACA JUGA:  Partai Golkar Diterpa Isu Korupsi, Pakar Malah Bilang Begini

Ngorang mengatakan jika pembangunan direncanakan oleh pemerintah dan dibiayai BUMN, peluang korupsinya makin kecil.

“Pasalnya, proyek yang dilakukan oleh BUMN itu menggunakan uang negara. Lebih riskan dan mudah ketahuan kalau pakai uang negara,” katanya.

BACA JUGA:  2 Tahun Jokowi - Ma'ruf Amin, Menteri yang Korupsi Disorot

Pengajar di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie itu menilai bahwa korupsi lebih sering terjadi jika proyek pembangunan dilakukan dengan kerjasama dari pihak swasta.

Hal itu makin diperparah jika proyek tersebut berada di daerah yang cukup jauh dari ibu kota, sehingga pengawasannya tak terlalu ketat.

BACA JUGA:  Evaluasi 2 Tahun Jokowi-Ma'ruf, Demokrasi & Korupsi Makin Bobrok

“Pembangunan Jalan Daerah misalnya, seperti Jalan Kota atau Jalan Provinsi, itu rawan sekali terjadi korupsi. Beda dengan Jalan Nasional yang dibuat dengan anggaran pemerintah pusat,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya