Pesan Tegas Jamiluddin Ritonga soal Demokrasi, Megawati Harus Ini

GenPI.co - Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga menilai dari sisi lain soal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang meminta kadernya untuk mundur jika tidak taat aturan dan perintah DPP.

Dirinya setuju dan mengapresiasi langkah tersebut. Namun, hal itu jika sejalan dengan AD/ART dan peraturan organisasi PDIP.

Sayangnya, jika hal tersebut tidak sesuai dengan peraturan di atas, Jamiluddin memastikan hal itu zalim.

BACA JUGA:  Relawan Puan Menggema di Semarang, Instruksi Megawati Bagaimana?

"Megawati terkesan semena-mena pada kadernya," ujar Jamiluddin Ritonga kepada GenPI.co, Sabtu (30/10).

Terlebih, kalau pernyataan itu ditujukan kepada kader PDIP yang mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi capres.

BACA JUGA:  Bocoran Panglima TNI 2021 dari Anak Buah Megawati, Jelas Banget

"Dipastikan Megawati terkesan otoriter dan tidak memberi ruang kepada kadernya," tuturnya.

Dalam konteks tersebut, Megawati sangat tidak demokratis. Hal itu tentu tidak sejalan dengan nama PDIP yang berlabel demokrasi.

BACA JUGA:  Mantap! Waskita Realty yang Komisarisnya Adik Megawati Raih Laba

Jamiluddin menyarankan agar PDIP memberi contoh berdemokrasi yang baik terhadap internal maupun eksternal partainya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News