
GenPI.co - Pengamat Politik Boni Hargens mengungkapkan pendapatnya soal presidential threshold (PT) 20 persen.
Meski dinilai terlalu tinggi, Boni menilai PT 20 persen merupakan upaya untuk menghemat dana Pemilu.
"Karena, kalau 20 persen, peluang pemilu satu putaran sangat besar. Kalaupun memang terjadi 2 putaran, tetap saja hemat," ujar Boni Hargens kepada GenPI.co, Rabu (15/12).
BACA JUGA: Dukung PT 0 Persen, Novel PA 212: Biar Saya Maju Jadi Cawapres
Boni menjelaskan bahwa biaya Pemilu untuk sekian banyak kandidat itu sangat mahal.
Oleh karena itu, dirinya mengaku tidak setuju dengan pendapat Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun yang menginginkan presidential threshold nol persen.
BACA JUGA: Presidential Threshold Bikin 3 Calon Presiden Sulit Terealisasi
Meskipun hal tersebut dapat membuka pintu demokrasi, namun menurutnya hal tersebut berpotensi membuat orang-orang yang memiliki tendensi mengubah dasar negara untuk menyalonkan diri.
"Sekali lagi, konsentrasinya tidak hanya kepada demokrasi saja. Akan tetapi, bagaimana demokrasi ini menyelamatkan negara," tegasnya.
BACA JUGA: PA 212 Dukung Presidential Threshold 0 Persen, Begini Katanya
Lebih lanjut, Boni menyebut bahwa ideologi Indonesia saat ini sedang dalam situasi terancam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News