GenPI.co 
GenPI.co - Pengamat Politik Boni Hargens memberi tanggapan terkait presidential threshold atau PT 0 persen yang digaungkan oleh Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.
Menurutnya, menghapus ambang batas pencalonan presiden berpotensi memunculkan kandidat-kandidat presiden yang mengusung ideologi radikal.
"Ini akan mengancam ideologi negara di masa depan," ujar Boni Hargens kepada GenPI.co, Rabu (14/12).
BACA JUGA: Presidential Threshold Bikin 3 Calon Presiden Sulit Terealisasi
Tidak hanya itu, Boni Hargens juga menilai PT 0 persen bisa memunculkan kapitalisasi identitas agama atau politik identitas.
"Hal itu akan sangat masif dimainkan dan menganggu sekaligus mengancam demokrasi di Indonesia," katanya.
BACA JUGA: PA 212 Dukung Presidential Threshold 0 Persen, Begini Katanya
Maka dari itu, Boni Hargens menegaskan bahwa dirinya tidak setuju dengan pendapat Refly Harun.
Pasalnya, menurut dia, Refly menggaungkan presidential threshold nol persen untuk kelompok tertentu.
BACA JUGA: Soal Presidential Threshold, Firli Bahuri Dapat Apresiasi Besar
"Jadi, pandangan Refly harun itu hanya merepresentasi suara orang-orang yang ingin mencalonkan presiden dari kelompok yang dianggap ingin mengubah dasar negara," ujar Boni.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
