GenPI.co 
GenPI.co - Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Haris Azhar menolak untuk meminta maaf kepada Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Haris meminta diskusi antara kedua pihak dilakukan untuk mencari hasil terbaik. Menurutnya, diskusi itu seharusnya ditujukan agar kedua pihak bisa saling memperkaya informasi.
“Saya mau kasus ini didiskusikan, tetapi saya tak mau kalau diskusinya diarahkan kalau saya harus minta maaf,” ujarnya dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa (22/3).
BACA JUGA: Ucapan Haris Azhar Menggelegar soal Papua, Sebut Nama Luhut
Direktur Lokataru itu juga keberatan jika dirinya dituduh melakukan fitnah terhadap Luhut.
“Saya sudah lama bekerja di bidang advokasi dan hukum. Saya juga punya standar. Dibantah itu wajar, tetapi saya tak berbohong, saya juga punya rujukan dan historinya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti tersangka
Haris mengatakan bahwa dia dituntut untuk meminta maaf melalui rekaman video yang diunggah melalui kanal YouTube pribadinya.
Menurut Haris, latar belakang pengunggahan percakapan yang kini menjadi sumber perselisihan itu sudah dijelaskan oleh tim kuasa hukum.
BACA JUGA: Teriakan Haris Azhar untuk Luhut Bisa Berbuntut Panjang, Tegas
“Latar belakang itu sudah dijelaskan oleh tim kuasa hukum saya. Sudah ditulis dalam bentuk surat dan sudah dikirimkan kepada pihak Luhut. Namun, saya disomasi kembali,” ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
