Nyarwi mengakui bahwa diskursus tersebut sebenarnya wajar dalam sebuah negara demokrasi.
Namun, ada persoalan-persoalan publik lain yang lebih penting dan memerlukan penyelesaian.
"Bukan soal presiden tiga periode, melainkan bagaimana mengantisipasi soal minyak goreng, kenaikan tarif tol, BBM, dan lain-lain," kata Nyarwi. (*)
BACA JUGA: Parpol Terlalu Fokus Pemilu 2024, Masyarakat Makin Tak Percaya
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News