Menurut Gatot jika pemerintah mengganti Pancasila dengan ideologi lainnya, maka prajurit TNI sudah pasti melakukan kudeta tanpa diperintah.
“Pasti akan kudeta. Di luar itu, tidak ada kata kudeta, begitu ya,” ujarnya.
Refly Harun lalu menanggapi bahwa setelah kudeta militer pun, pemerintahan harus segera dikembalikan kepada kepemimpinan sipil dengan cara-cara yang demokratis.
BACA JUGA: Pernyataan Gatot Nurmatyo Keras, Pemerintahan Jokowi Melenceng
Dia mencontohkan bahwa di Spanyol, Jenderal Francisco Franco melakukan kudeta. Namun, setelah itu, Jenderal Franco mengadakan Pemilu demokratis.
“Sehingga tertib order sosial masyarakat dengan civil values tetap terjaga, begitu,” kata Refly Harun.
BACA JUGA: Gibran Rakabuming Marah Besar, Kurang Ajar
Menanggapi itu, Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa dalam kondisi negara setelah kudeta memang boleh dibentuk pemerintahan sementara.
Namun, dia menyetujui bahwa harus segera diadakan pemilu yang demokratis untuk memilih pemimpin sesuai konstitusi.
BACA JUGA: Kripto Artis Berguguran, Angel Token Terseret Penipuan
"Jika muncul pemimpin sipil dari pemilihan tersebut, maka itu adalah sebuah kemajuan yang bagus," tegas Gatot Nurmantyo. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News