Loper Koran Jadi Jenderal, Kasad Dudung Abdurachman Bongkar Ini

Loper Koran Jadi Jenderal, Kasad Dudung Abdurachman Bongkar Ini - GenPI.co
Loper Koran Jadi Jenderal, Kasad Dudung Abdurachman Bongkar Ini - KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Foto: ANTARA/HO-Dispenad

GenPI.co - Kepala Staf TNI AD (KASAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman secara mendadak meluncurkan buku biografinya yang berjudul Loper Koran Jadi Jenderal di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Jenderal Dudung blak-blakan membeberkan masa kecilnya dalam buku yang ditulis Imelda Bachtiar.

Buku Loper Koran Jadi Jenderal ini menceritakan tentang masa kecil Jenderal Dudung saat menjadi tukang pengantar atau loper koran, hingga berhasil menjadi seorang prajurit TNI AD dan sukses menjadi kepala staf TNI AD dengan menyandang jenderal bintang empat.

"Buku ini berbicara tentang kisah masa kecil saya, di situ juga berbicara tentang seni kepemimpinan dalam karier militer selama saya berdinas," kata Jenderal Dudung.

BACA JUGA:  3 Zodiak Paling Cuek, Bikin Jengkel dan Tak Peduli Apa Kata Orang

Menurut Jenderal Dudung, kondisi ekonomi keluarga yang kekurangan tidak menyurutkan semangatnya untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang prajurit TNI AD.

"Di sini pun sisipkan cerita sebenarnya bahwa sepeninggal oleh orang tua, yaitu Bapak saat umur 12 tahun, Bapak waktu itu dinas sebagai PNS golongan rendah. Sehingga setelah bapak meninggal kehidupan ekonomi keluarga sangat kekurangan," jelas Jenderal Dudung.

BACA JUGA:  3 Zodiak Hokinya Kebangetan, Cuan Melimpah Bikin Semringah

Selain menjadi seorang pengantar koran, Jenderal Dudung juga menjual kue kelepon untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sembari melanjutkan sekolah demi masuk Akademi Militer.

"Buku ini dapat dijadikan pelajaran bagi seluruh pihak, terutama para perwira TNI AD bahwa untuk mencapai sebuah keberhasilan membutuhkan pengorbanan, perjuangan, dan semangat. Mencapai sebuah kesuksesan tak semudah membalikkan telapak tangan," ungkapnya.

BACA JUGA:  Suami Menceraikan Istri Lewat SMS atau WhatsApp, Ini Kajian Ustaz

Jenderal Dudung mengatakan, buku dengan 316 halaman itu menceritakan pengalamannya selama berkarier di militer.

"Bagaimana pemimpin memerhatikan anak buahnya, mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Kemudian pengalaman-pengalaman saya di dalam mengambil suatu keputusan, seperti saya bertugas di Timor Timur, ketika saya Gubernur Akmil, dan lainnya," kata Jenderal Dudung.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya