
Sementara itu, dia menerangkan bisa saja orang yang popularitasnya rendah tapi elektabilitasnya tinggi diusung menjadi capres atau cawapres.
Namun, pengusung harus melakukan sosialisasi lebih luas dan melakukan strategi marketing yang bisa mendongkrak sosok tersebut.
"Masih bisa terjadi, tetapi sulit dibayangkan," ungkap Hamdi.
BACA JUGA: Fahri Hamzah Beri Kritik Keras soal Durasi Kampanye Pemilu 2024
Lebih lanjut, Guru Besar UI tersebut menilai belum ada partai politik yang percaya diri dalam mengusung capres pada 2024.
Hamdi Muluk meyakini partai politik masih akan memantau kapabilitas dan elektabilitas sosok capres dan cawapres terkuat. (*)
BACA JUGA: Durasi Kampanye 75 Hari, Pengamat Sebut Parpol Punya Cukup Waktu
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News