Ketua Komnas HAM Kuak Kasus Penembakan Brigadir J, Sebut Istana

Ketua Komnas HAM Kuak Kasus Penembakan Brigadir J, Sebut Istana - GenPI.co
Ketua Komnas HAM Kuak Kasus Penembakan Brigadir J, Sebut Istana - Keluarga mendiang Brigadir J di makam sebelum pembongkaran.(ANTARA/Nanang Mairiadi)

"Jadi ini semua tergantung pada CCTV dan saksinya. Saya katakan di awal kalau Anda baca berita, nonton tv, sebenarnya saya marah. Saya akan lapor ke presiden, itu ancaman bahasa saya untuk mengatakan: Hei, kalian jangan bohong tentang CCTV," jelas Ahmad Taufan.

Namun, melihat perkembangan yang dilakukan Kapolri Listyo Sigit dengan menindak 25 personel, dan melakukan pencopotan serta memasukan sebagian ke kurungan internal polisi.

Menurut Ahmad Taufan, hal itu berarti indikasi kuat bahwa memang ada langkah-langkah yang dikatakan sebagai obstraction of justice.

BACA JUGA:  3 Zodiak Paling Mudah Cemburu, Mereka Selalu Curiga dan Sensitif

"Saya bilang kalau dukung Bharada E, jangan. Masa pembunuh didukung? Yang kita dukung adalah fair trial. Tidak boleh orang dihukum kalau dia nggak bersalah, tidak boleh juga orang dihukum melebihi proporsinya," ujar Ahmad Taufan.

Ahmad Taufan mengungkapkan, bahwa karena Bharada E hanya suruhan, jika dihukum mati rasanya sangat janggal.

BACA JUGA:  Kajian Gus Baha: Jangan Tidur Pagi Hari Bikin Rezeki Seret

"Sekarang kami lagi menelusuri, di atas sibernya kami panggil, memang menurut saya sudah bagus Pak Kapolri melakukan tindakan itu, tapi saya akan datang lagi ke Istana untuk meminta supaya Istana lebih keras menekan semua seterang-terangnya. Salah ya salah, salahnya apa? Ya dia harus menanggung hukuman<," kata Ahmad Taufan.

Jadi, kata Ahmad Taufan, menunggu hasil pemeriksaan itu adalah fair trial-nya.

BACA JUGA:  Fengsui Rumah: Hindari 5 Desain Ini, Bisa Bikin Hoki Seret

"Jadi Komnas HAM ini bukan seperti serse yang mencari pelaku, bukan seperti itu. Bisa saja menemukan pelaku, tapi yang paling penting kami menjaga fair trial. Semua orang mendapat justice karena prinsip HAM," imbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya