
GenPI.co - Apeng, sebaiknya Anda pulang. Sudah banyak pengusaha yang memilih bersembunyi di luar negeri. Mereka pada akhirnya menyesal.
Semua rekan bisnis Anda kan ada di sini. Banyak keluarga juga masih di sini. Rezeki juga ada di sini.
Apeng, maafkan saya memanggil dengan nama panggilan akrabmu. Bukan nama paspormu: Surya Darmadi. Semua teman memanggilmu begitu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Pemimpin Al-Qaeda: Ninja Ginsu
Anda juga senang dipanggil dengan Apeng, nama panggilanmu sejak kecil di Medan. Memang berita di media sangat mengerikan: Anda disebut sebagai koruptor terbesar dalam sejarah Republik Indonesia.
Nilai korupsi yang dituduhkan pada Anda sangat fantastis: Rp 78 triliun. KPK saja belum pernah mengungkap nilai korupsi dengan angka yang sulit dihitung itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Tiongkok vs Taiwan: Menang Lotere
Tentu, sebagai pemilik konglomerasi Darmex group, Anda merasa masih perlu berpikir dulu: bagaimana menghadapi tuduhan itu.
Berpikirlah. Tapi segeralah pulang. Mintalah pengacara yang paling Anda percaya untuk mendampingi Anda.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Virus Taki
Anda bisa pilih salah satu dari tiga jenis pengacara: yang high profile, yang biasa-biasa saja atau yang Anda anggap dekat dengan penguasa. Terserah Anda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News