Keterwakilan Perempuan di Bawaslu Rendah, Akademisi Beber Hal Ini

Keterwakilan Perempuan di Bawaslu Rendah, Akademisi Beber Hal Ini - GenPI.co
Keterwakilan Perempuan di Bawaslu Rendah, Akademisi Beber Hal Ini. Foto: Ferry Budi/GenPI.co

GenPI.co - Dosen Kepemiluan Universitas Sam Ratulangi Manado Ferry Daud Liando buka suara soal rendahnya keterwakilan perempuan di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

Ia menyebut unsur konstitusional menjadi alasan bagi suatu kelompok ingin memperjuangkan keterwakilan perempuan sebagai anggota Bawaslu RI.

Dia menyatakan alasan konstitusional berhubungan erat dengan prinsip demokrasi.

BACA JUGA:  Bawaslu RI Disorot soal Minimnya Keterwakilan Perempuan, Ini Katanya

Oleh karena itu, ada dua hal dalam prinsip demokrasi yang akan menjadi acuan suatu kelompok memperjuangkan keterwakilan perempuan.

"Pertama bukan hanya berbicara soal kebebasan, melainkan kesetaraan," ucap dia di gedung Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (8/8).

BACA JUGA:  Bawaslu RI Dituntut Perempuan Terlibat dalam Seleksi Anggota

Menurut Ferry, kesetaraan tak hanya berkaitan dengan geopolitik, tetapi juga bio politik juga.

Terkait geopolitik, dia menjelaskan suatu negara akan memperlakukan hal yang sama atau kesetaraan di semua daerah.

BACA JUGA:  Data Keterwakilan Perempuan di Bawaslu Jauh dari Harapan

Sementara itu, bio politik menyatakan kesetaraan tak hanya didominasi oleh kelompok tertentu saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya