Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo Tersangka: Labirin Polkam

Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo Tersangka: Labirin Polkam - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Perjalanan kebenaran begitu panjang. Khususnya dalam hal peristiwa Duren Tiga, Jakarta. Bahkan jalan panjang itu awalnya seperti tanpa ujung.

Akhirnya ujung jalan itu terlihat:  ada di Menko Polhukam. Ada sinar terang di ujung jalan itu. Mahfud MD telah menjadi sinar itu. Tanpa ia terlihat menyala-nyalakan dirinya. Ketika saya coba memujinya Mahfud merendah.

"Ini karena Bapak Presiden tegas sekali. Dan Kapolri juga bertindak cepat," ujar Mahfud kemarin menjelang subuh.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Istri Ferdy Sambo: Simpati Ny Sambo

Awalnya jalan kebenaran itu tidak hanya terlihat panjang. Nyaris seperti tiada ujung. Bahkan akhirnya harus dicarikan jalan pintas: lewat ''bedol desa''.

''Bedol'' artinya ''mencerabut pohon sampai ke akar-akarnya''. Istilah ''bedol desa'' itu pertama dipakai di program transmigrasi. Seluruh penduduk desa dipindahkan. Tidak ada yang tersisa.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Ferdy Sambo: Mendung Udan

Dengan demikian tidak ada perasaan pilih-kasih. Itu pula yang dilakukan di Lumajang. Di lereng Semeru.

Seluruh penduduk desa yang terkena bencana gunung meletus dipindahkan. Pun di tempat baru itu tetangga lama tetap menjadi tetangga lama di tempat baru.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Pemakaman Shinzo Abe: Adam Eva

Pun dalam peristiwa Duren Tiga. Ternyata juga harus dilakukan "bedol desa".

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya