Catatan Dahlan Iskan-Hasan Aspahani: Judi dan Jatah, Siapa Membunuh Putri (19)

Catatan Dahlan Iskan-Hasan Aspahani: Judi dan Jatah, Siapa Membunuh Putri (19) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Instagram/dahlaniskan19

Kelompok Edo itu tadinya tak punya nama. Sekarang, setelah Edo bergabung, mereka malah pakai nama Terpedo. 

Deklarasi pemakaian nama itu membuat kelompok mereka menjadi besar karena berhubungan dengan kelompok dengan nama yang sama di kota lain.

Apalagi Terpedo sebenarnya tidak secara khusus menghimpun preman-preman Ambon. Beberapa preman pun tergabung, terutama mereka yang berasal dari timur.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Teror di Radio, Siapa Membunuh Putri (16)

Kepentingannya satu: membeking tempat-tempat perjudian dan terutama penyelundupan barang. Dua wilayah yang bukan wilayahnya kepolisian.  

“Kita ke Pelabuhan,” kataku mengarahkan Edo.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Listrik: Kompor 450

Ada beberapa pelabuhan feri di Borgam. Para pendatang dari negeri seberang bisa masuk lewat Pelabuhan Feri Internasional Sekumpang, ini pelabuhan pertama dan tertua, lalu pelabuhan di Borgam Sentral, dan pelabuhan khusus di Penangsa. 

Yang terakhir itu khusus untuk turis yang mau main judi di kasino di sana. Kegiatan melanggar hukum itu tak pernah diakui, tapi tak sulit untuk membuktikan bahwa kegiatan itu ada.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Amerika Serikat: Rasialis Fanatis

Perjudian tak pernah legal di negeri ini. Tapi di pulau ini yang ilegal itu terselenggara dilindungi oleh aparat.  Ada uang besar mengalir dan berputar di situ. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya