Pengamat: Indonesia Butuh Terobosan Agar Presiden Tidak Hanya Jawa

Pengamat: Indonesia Butuh Terobosan Agar Presiden Tidak Hanya Jawa - GenPI.co
Presiden Jokowi (Foto: ANTARA)

GenPI.co - Pengamat Poltik Adi Prayitno menduga Indonesia masih bisa memiliki sosok presiden yang berasal dari luar pulau Jawa atau beragama Islam.

Hal tersebut dia ucapkan utnuk menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan realistis terjadi di Indonesia.

Seperti diketahui, sebelumnya Luhut mengatakan orang dari luar Jawa sulit menjadi presiden jika pemilihan umum dilaksanakan dalam waktu dekat.

BACA JUGA:  Ucapannya Kontroversial, Luhut Diminta Fokus Selesaikan Janji Politik

“Tentu butuh usaha yang keras ke depan supaya capres itu bukan hanya orang Jawa dan Islam,” ujar Adi kepada GenPI.co, Sabtu (24/9).

Meski demikian, dirinya mengaku tidak tahu persis butuh waktu berapa lama agar hal tersebut bisa benar-benar terjadi.

BACA JUGA:  Pengamat Sebut Ucapan Luhut Rasional Terkait Presiden dari Luar Pulau Jawa Sulit

“Yang jelas, harus ada upaya keras supaya referensi orang berdasarkan pilihan wilayah dan agama itu seara perlahan berangsur hilang,” tuturnya.

Dengan demikian, seorang yang berasal dari mana pun dan agama apa pun punya potensi yang sama menjadi presiden di Indonesia.

BACA JUGA:  Soroti Pernyataan Luhut Soal Capres Dari Jawa, Pengamat:Tidak Tepat

“Hal tersebut juga bisa menegaskan bahwa Indonesia bukan hanya Jawa saja,” ucapnya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya