
“Bukan hanya karena dia (pemilih) beragama Islam, tapi beragama Islam yang diterjemahkan ke dalam komitmen politik ideologis, apakah menginginkan Indonesia diatur oleh syariat Islam atau tidak,” jelas Saiful.
Kalau unsur ideologis ini sudah masuk, lanjut Saiful, maka unsur pemilih beragama Islam atau tidak, hal itu menjadi netral pengaruhnya pada pemilih.
”Yang akan kuat bertahan dalam mempengaruhi pilihan pemilih adalah ideologi,” tuturnya.(*)
BACA JUGA: Hasil Survei SMRC, Agama Ikut Tentukan Pemilih dalam Pilpres
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News