Pengamat: Pemimpin Hasil Popularitas Sulit Realisasikan Janji Kampanye

Pengamat: Pemimpin Hasil Popularitas Sulit Realisasikan Janji Kampanye - GenPI.co
Pengamat: Pemimpin Hasil Popularitas Sulit Realisasikan Janji Kampanye - Emrus Sihombing. Foto: dok pribadi for GenPI.co

GenPI.co - Pengamat politik Emrus Sihombing menilai presiden yang dipilih berdasarkan popularitas dan elektabilitas cenderung membuat kebijakan dan program yang membuat masyarakat nyaman.

Menurutnya, hal tersebut akan menyulitkan presiden untuk merealisasikan janji kampanye secara optimal.

Meski demikian, Emrus menilai persoalan tersebut akan sangat sulit diselesaikan lantaran berhubungan secara substansi dan holistik.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Effect, Elektabilitas Demokrat Melejit, NasDem Merosot

“Sehingga memunculkan kembali persoalan yang relatif sama di berbagai bidang kehidupan sosial. Tidak akan menuntaskan akar masalah,” ujar Emrus kepada GenPI.co, Rabu (2/11).

Dirinya lantas memberi contoh, seperti membangun atas dasar pinjaman dari berbagai negara dan atau perusahaan swasta dari luar negeri.

BACA JUGA:  Elektabilitas Prabowo Jalan di Tempat, Pengamat Ungkap Penyebabnya

“Gaya kepemimpinan itu akan membuat bangsa tidak mampu bersaing dengan negara tetangga sekalipun,” tuturnya.

Dengan demikian, menurutnya, Indonesia akan terus bergantung dan dikendalikan secara langsung atau tidak langsung oleh pemberi pinjaman.

BACA JUGA:  Elektabilitas Ganjar Unggul dari Prabowo, Partai Gerindra Malah Bilang Begini

“Hal itu jadi masalah yang terus menerus berulang. Pola kepemimpinan itu dilahirkan dari sistem komunikasi politik yang berorientasi pada popularitas dan elektabilitas,” kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya