Pengamat Minta Jokowi Tak Gunakan Unsur Politik Dalam Memilih Panglima TNI

Pengamat Minta Jokowi Tak Gunakan Unsur Politik Dalam Memilih Panglima TNI - GenPI.co
Pengamat minta Jokowi tak gunakan unsur politik dalam memilih panglima TNI. Foto: ANTARA

GenPI.co - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf mengatakan proses pergantian panglima TNI harus dimanfaatkan sebagai momentum perbaikan.

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa harus segera mengakhiri masa baktinya lantaran akan genap 58 tahun pada 21 Desember 2022.

Oleh sebab itu, dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera menunjuk seorang kepala staf atau jenderal bintang 4 menggantikan Jenderal Andika.

BACA JUGA:  Jokowi Diharapkan Harus Pilih Panglima TNI yang Bebas dari Kepentingan Politik

Al Araf juga mengimbau Jokowi untuk menghindari dan meninggalkan pola pragmatif-politis dalam pergantian panglima TNI.

"Seperti mempertimbangkan unsur kedekatan dengan lingkaran kekuasan dan kepentingan dan keuntungan politik," ujar Al Araf kepada GenPI.co, Senin (14/11/2022).

BACA JUGA:  Pertemuan Empat Mata Jokowi-Joe Biden di KTT G20, Singgung Indo-Pasifik

Dirinya mengakui pergantian panglima TNI merupakan hak prerogatif presiden.

Meski demikian, dia menilai Presiden Jokowi harus bijaksana dalam memilih.

BACA JUGA:  Rotasi Panglima TNI Dipertanyakan, Pengamat Sentil Janji Jokowi Soal Maritim

"Otoritas tersebut harus dijalankan secara bijak dan akuntabel. Pergantian panglima TNI bukan hanya tentang pergantian sosok pimpinan," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya