Soroti Kecurangan, Pengamat Politik: Siap-Siap Jika Pemilu 2024 Tidak Netral

Soroti Kecurangan, Pengamat Politik: Siap-Siap Jika Pemilu 2024 Tidak Netral - GenPI.co
Pengamat politik Hendri Satrio mengingatkan masyarakat tentang potensi Pemilu dan Pilpres 2024 tidak berjalan netral. Foto: TPN Ganjar-Mahfud

Namun, izin kampanye dicabut penguasa pada saat acara berlangsung sehingga partai tersebut tidak bisa melanjutkan acaranya.

Hensat menuturkan pada saat itu banyak orang yang menyuarakan ketidakpuasan terhadap pemerintah yang dianggap tidak adil. Hal itu ditandai dengan simbol warna putih sebagai bentuk golput.

Hensat menyatakan pada saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk mengekspresikan ketidakpuasan dengan mendorong masyarakat untuk golput dalam pemilu. 

BACA JUGA:  PDIP Beri Waktu 2 Hari ke Bobby Nasution untuk Tentukan Dukungan di Pilpres 2024

Dia justru menekankan pentingnya masyarakat menggunakan hak pilihnya agar penguasa yang memiliki ambisi terus berkuasa tidak meraih kemenangan dalam pemilu.

Hensat memberikan saran untuk melakukan kampanye dengan menggunakan satu simbol warna yang melambangkan aspirasi rakyat untuk menghindari praktik kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres 2024.

BACA JUGA:  Bobby Nasution Akan Sampaikan ke PDIP soal Dukungannya ke Gibran di Pilpres 2024

"Ini merupakan fenomena nepotisme yang mana anak-anak yang memiliki keistimewaan mendapatkan akses tanpa melewati proses yang sesungguhnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan situasi itu bisa mengurangi semangat anak-anak muda yang sebenarnya memiliki prestasi dan semangat perjuangan dalam mencapai suatu posisi.

BACA JUGA:  Didukung Din Syamsuddin, Cak Imin: Tambahan Semangat Menang Pilpres 2024

Secara serius, Hensat menyatakan bahwa fenomena nepotisme ini terjadi dalam konteks politik nasional menjelang Pemilihan Presiden 2024. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya