"Lebih tepatnya, saya melihatnya sebagai anak presiden dan bukan sebagai individu yang mencapai prestasi," ungkap Hensat.
Hensat menyatakan bahwa praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pada akhirnya selalu merugikan dan merusak. Menurut Hensat, partai politik harus mengajak masyarakat menentang kecurangan dalam Pemilu dan Pilpres 2024 dengan menggunakan simbol warna.
Hensat pun memberikan apresiasi kepada TPN Ganjar-Mahfud yang terus-menerus mengungkapkan masalah kecurangan dalam pemilihan umum. (*)
BACA JUGA: PDIP Beri Waktu 2 Hari ke Bobby Nasution untuk Tentukan Dukungan di Pilpres 2024
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News