
“Bukan dalam perbuatan nyata," sambung Din Syamsuddin.
Tokoh asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu menilai pemerintah dan DPR tidak mau mendengar suara dari rakyat.
Menurut Din, mayoritas rakyat Indonesia menolak Omnibus Law RUU Ciptaker disahkan menjadi UU.
BACA JUGA: Ngeri, Pengamat Tuding Gatot Nurmatyo Berbahaya
Din bahkan menilai pemerintah dan DPR lebih membela pengusaha daripada rakyat sehingga mengesahkan RUU Ciptaker.
"Pengesahan RUU Ciptaker menunjukkan bahwa pemerintah dan DPR telah buta, tuli, dan beku hati terhadap aspirasi rakyat,” kata Din.
Menurut Din, pemerintah dan DPR sedang menyulut kagaduhan sosial di tengah masyarakat.
Sebab, pengesahan RUU Ciptaker dilakukan saat suara penolakan yang besar dari masyarakat terus bermunculan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News